Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Mahasiswa, Dialektika dan Kekhawatirannya

Gambar
illustration by me Assalamualaikum, halo teman main! Selamat datang. Aku tidak terlalu berharap ada seseorang yang membaca di ruang belajarku ini. Kalaupun ada, mungkin kau sedang tersesat. Apalagi sampai memberi klik pada judul ngelantur ini, dan membaca paragraf pertamanya. Tulisan kali ini rencananya ingin kudesain ala curhatan dalam buku-buku harian anak SMA. Tapi aku juga tidak ingin kau-yang tersesat ini semakin tersesat. Membaca coretan mahasiswa S1 semester lima yang dalam hatinya kadang muncul rasa khawatir untuk menatap wajah masa depan ini, sebenarnya hanya membuang waktu. Jelas. Apasih kegiatan yang tidak membuang waktu? Semua butuh waktu. Bulan lalu dosen waliku yang selalu dirindukan kehadirannya oleh semua mahasiswa di kelas Jurnalistik Online (salah satu kelas favoritku), memberikan kami semacam wejangan. Tentang gambaran karier di masa depan, kalau menurut versi pemahamanku. Kata beliau, persaingan kerja di era sekarang, gila-gilaan! Bisa dibayangkan, seluruh lu

Baur Sedalu Komunikasi (BSK), Bukan sekedar Agenda Rutin Himpunan Mahasiswa

Gambar
Source: instagram @bskunair2018 Penyelenggaraan kegiatan Baur Sedalu Komunikasi tahun 2018, atau yang akrab disebut BSK oleh seluruh mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga resmi berakhir dengan malam keakraban yang diselenggarakan Sabtu malam minggu, 15 September 2018 lalu. Di mulai sejak 2 Agustus 2018, BSK menjadi salah satu pintu gerbang para mahasiswa baru Ilmu Komunikasi untuk mengenal program studi yang pilih tersebut secara keseluruhan. Baur Sedalu Komunikasi merupakan salah satu agenda tahunan Ilmu Komunikasi dibawah tanggung jawab HIMAKOM Universitas Airlangga. Menurut Diska Ayu Nur Aini, salah satu Commers’18, “BSK itu acara osjur Ilkom Unair, pengakraban dengan kating-kating, pengenalan dengan club-club HIMA, sekaligus pengakraban dengan teman-teman seangkatan”. Kegiatan yang dilaksanakan di FISIP Airlangga ini mengambil tema games dimana peserta BSK harus mengenakan dresscode tokoh-tokoh dalam video game, hingga games yang dimainkan.  Selain mengenalkan pr

Perak Barat, Kawasan Ekspedisi Penguji Empati

Gambar
Keringat berlinangan bersama matahari yang kian meninggi di jalan raya besar yang penuh sesak truk tronton itu. Perak Barat. Areal yang padat aktifitas ekpedisi itu minim celah untuk sebagian motor untuk melaju. Siang itu memasuki 27 Ramadhan 1439 Hijriyah, sepanjang jalan raya Perak Barat bagaikan lampu merah tiada henti. Sekalipun maju, tak ampai satu meter. Kesabaran sungguh diuji detik itu. Bau menyengat karbon monksida bercampur bau keringat para pekerja kasar, dan tentu saja aroma khas matahari siang yang semakin menstimulus amarah. Di pertigaan jalan dekat pom bensin perak yang berbatasan langsung dengan gapura besar pelabuhan Tanjung Perak, laju lalu lintas padat-lancar. Setidaknya ritme laju lalu lintas yang padat itu konsiten berkat bantuan tukang parkir Rumah Makan Padang yang berbesar hati mennggantikan polantas waktu itu. Ratusan motor lainnya berjubel saling mendahului, ingin segera lepas dari jalur macet itu. Seorang bapak paruh baya dengan kantong besar yang dikaitk

Berziarah Makam Sunan Ampel, Sebuah Potret Spiritual

Gambar
      Atmosfer spiritual tampak pekat menyelimuti salah satu kawasan wisata religi tertua di Indonesia ini. Makam Sunan Ampel adalah peninggalan salah satu tokoh berpengaruh dalam penyebaran Islam di Indonesia, Maulana Malik Ibrahim. Tidak pernah sepi pengunjung dan peziarah, kawasan religi ini memaksa mataku tertarik atas cuplikan realitas kehidupan para muslim di wilayah bagian timur Jawa.   Kegiatan spiritual tidak terlepas dari orientasi menghimpun pahala dan berkah dari Allah. Tidak hanya menhikuti sholat jamaah di dalam masjid, para pengunjung juga memiliki kesempatan untuk berziarah makam sunan. Duduk bersimpuh mendengungkan pujian dan do’a dengan mengitari sejumlah makam berpagar milik sunan dan kerabatnya, hal itu tidak terlepas dari keinginan luhur para peziarah untuk memperoleh berkah dari kekasih Allah tersebut. Ada yang datang sendiri, ada pula yang terkoordinasi bersama keluarga atau jamaah lainnya. Kusempatkan bertanya kepada salah seorang ibu bergamis dengan model y