Merayakan Hari Ayah
Sempat dipanggil ‘om’, ayah satu ini memang unik. Tidak pantas terlihat marah, sulit menjauh dari dapur, terbiasa hidup di laut, hobi mencuci dan menjemur pakaian, merawat anak bebek, berkebun hingga menari perut.
Papa waktu masih kurus |
Pembukaan yang keterlaluan ya, dari seorang anak yang ingin mengucapkan Hari Ayah untuk papanya. Iyap, saking susahnya bilang kalo “aku sayang papa”. Kenapa? Aku juga nggak tau alasannya. Entah mau bagaimana caranya mengutarakan rasa terimakasih yang sudah lama tersimpan. Bahkan sampai susah mau menyebutkan terima kasih untuk apa. Yang jelas untuk kehidupan yang tidak ternilai harganya, untuk masakan-masakan enak setiap harinya. Tapi tenang Pa, tulisan ini tidak bermaksud untuk sok-sokan menghadirkan suasana haru biru. Mari kita bertualang ke beberapa waktu lalu.
Busi Vespa Pelangi
Ini vespa berkekuatan pelangi |
Sang Artisan
Sebenernya masih ada 2 bookshelf lagi |
Walau papa bukan seorang artist atau seniman budaya, sepertinya karakternya yang fokus dan menikmati proses kreatif diturunkannya pada anak-anaknya termasuk aku. Kalau sudah fokus mengerjakan kerajinan sampai lupa waktu. Hasilnya bagaimana? Oh jelas belum karuan berhasil! Ehehehhe. Tapi tak jarang karya-karya papa sangat luar biasa dan membuatku mendapat nilai A di pelajaran membuat wayang di kelas 6 SD, mebuat lukisan dari bubur kertas dan menjadi best performance di drama musikal pekan kreasi siswa di SMP, karena papa membantu membuatkanku dan teman-teman kostum bernuansa kebun. Tak lupa kelas kerajianan daur ulang lampion botol yang bertabur pasir pantai di kelas seni SMA. Dan yang baru-baru ini rak untuk meja belajar kami, yang tidk begitu presisi tapi sarat arti. Papa menambahkan selempeng kayu di bagian atas yang menjorok ke depan untuk meletakkan action figure koleksi kami dan penyanggah lampu belajar yang belum terbeli.
Yang Sulit Sekali Menyuruh
Bukan, bukan untuk menyuruh. Tapi
mengajak bekerjasama. Ini yang aku tidak sukai dari papaku. Sulit sekali bekerja
sama dengan anak-anaknya. Yang ada malah mengerjakan semuanya dalam diam. 1
bulan ini, papa cukup intens pulang kerumah karena kapal sedang sandar. 1 bulan
ini juga mama yang sedang dalam proses adaptasi dengan ritme aktivitas baru setelah
dinyatakan sebagai odamun (orang dengan auto imun), harus bedrest dan sangat
meminimalisir kegiatan yang melibatakan fisik dan pikiran. Sayangnya papa mulai
mengendap-endap menggantikan ritme aktivitas mama, dan tidak membaginya dengan
kami, anak-anak yang sudah tidka kecil lagi ini. Kalau saja papa menbaca tulisan
ini, aku harap papa paham bahwa tidak sedikitpun kami menolak jika papa membagi
beban rumah kepada kami. Jadi buat apa sulit mengingatkan kami untuk bangun lebih
awal dan meminta kami melakukan sesuatu. Nggak papa, Pa....namanya juga berbagi.
i188p1yyrsk037 anal toys,vibrators,vibrators,sex toys,dildo,dildo,huge sex toys,vibrators,vibrators p897g7qkyeb522
BalasHapus